TU, Stefania Claudia (2024) Pergeseran Fungsi Tarian Iki Mea Pada Masyarakat Adat Suku Dhawe Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (662kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (188kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (170kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (312kB) |
Abstract
Tarian Iki Mea merupakan salah satu tarian tradisional yang terletak di Dhawe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Dahulu, tarian ini digunakan dalam upacara adat Gua Ru sebagai sarana mengungkapkan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan dan leluhur atas hasil panen yang diperoleh. Namun, dalam era globalisasi dan modernisasi yang terus berkembang, fungsi tarian ini mengalami pergeseran menjadi sebuah tarian penyambutan atau pertunjukkan. Hal ini memberikan dampak negatif bagi generasi muda karena mereka menganggap tarian ini hanya sebagai bagian dari identitas budaya, tanpa memahami sejarah dan bentuk aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah Tarian Iki Mea, faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran fungsi, serta perubahan yang terjadi pada tarian ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif analitikal dengan menggunakan metode etnografi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Tarian Iki Mea merupakan tarian khas masyarakat Adat Dhawe yang tumbuh dan berkembang sejak zaman nenek moyang pertama masyarakat Dhawe. Awalnya, tarian ini digunakan sebagai sarana upacara atau ritual adat Gua Ru, namun seiring perkembangan zaman tarian ini beralih fungsi menjadi tarian penyambutan. 2) Pergeseran fungsi Tarian Iki Mea dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal yang meliputi perubahan struktur sosial, perubahan tatanan ekonomi, kurangnya kesadaran masyarakat, dan perubahan pola pikir masyarakat. Sedangkan faktor eksternal meliputi pengaruh globalisasi dan modernisasi, perubahan demografi, dan asimilasi budaya. 3) Perubahan pertunjukan Tarian Iki Mea terletak pada fungsi, penari, ragam gerak, pola lantai, tata rias, tata busana, aksesoris, alat musik, tempat dan waktu pelaksanaan. Meskipun mengalami pergeseran, Tarian Iki Mea tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya Masyarakat Dhawe yang terus dijaga dalam keberlanjutan tradisi ini. Penelitian ini menekankan sifat dinamis dari praktik budaya dan pentingnya pendidikan serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga warisan budaya di tengah perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tarian Iki Mea, Sejarah, Perubahan Fungsi, Faktor |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik |
Depositing User: | Stefania Claudia Tu |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 06:20 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 06:20 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/17531 |
Actions (login required)
View Item |