Peran Logoterapi Victor E. Frankl Terhadap Perkembangan Konsep Diri Remaja

THAAL, Vinsensius (2024) Peran Logoterapi Victor E. Frankl Terhadap Perkembangan Konsep Diri Remaja. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (946kB)
	Text BAB I.pdf Download (330kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (369kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (403kB)
	Text BAB V.pdf Download (189kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (418kB)

Abstract

Remaja merupakan sebuah masa transisi, yaitu masa transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa. Masa remaja adalah masa di mana seseorang akan mengalami pembentukan identitas diri. Pada tahap ini, individu harus menjadi pribadi yang kuat secara fisik dan emosional dikarenakan pergolakan emosional yang labil akan terus dialami oleh individu. Akibatnya, seorang remaja menjadi pribadi yang emosinya tidak stabil dan seringkali bermasalah. Semua pergolakan tersebut terkadang memberikan dampak yang berarti bagi kehidupan individu dalam hal ini remaja. Ketika individu terus menerus mengalami kegagalan dalam membentuk dan mengenal identitas diri maka akan sangat berpengaruh baginya yakni kekacauan identitas diri seperti tindakan kriminalitas, ikut-ikutan dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan oleh perkembangan konsep diri individu yang kurang memadai akibat lemahnya perspektif tentang diri sendiri. Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan diri tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemahan bahkan juga kegagalan dirinya. Ketika individu lemah dalam konsep dirinya maka tidak dapat dipungkiri bahwa remaja akan sangat rentan melakukan pelbagai tindakan negatif dan tentunya berpengaruh buruk terhadap perkembangan dirinya dalam pelbagai aspek kehidupan individu tersebut. Melalui tulisan ini, diharapkan pendekatan logoterapi yang bersifat konseling psikologis yang berfokus pada makna hidup individu dapat memberikan solusi dan jalan keluar yang memadai bagi konselor dalam menangani dan memberikan konseling terhadap remaja yang mengalami masalah berkaitan dengan perkembangan konsep diri. Penulis menggunakan metode studi pustaka dan studi lapangan. Melalui studi lapangan, penulis menemukan fakta-fakta adanya konsep diri positif dan konsep diri negatif. Remaja yang memiliki konsep diri positif selalu yakin akan kemampuan dan bakat-bakatnya dan dapat mengeksplorasikannya dengan baik. Remaja yang memiliki konsep diri negatif sering berada dalam kebimbangan dan ketidakpastian akan dirinya sehingga dapat membawa dampak yang negatif pula bagi dirinya. Melalui studi pustaka, penulis menghubungkan fakta-fakta yang ditemukan dalam studi lapangan dengan konsep logoterapi Victor Emil Frankl untuk kemudian memperoleh titik temu dan dapat diterapkan dengan baik bagi menangani masalah yang ditemukan. Hasil yang penulis temukan ialah bahwa pendekatan-pendekatan yang diterapkan dalam logoterapi dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan konsep diri remaja. Melalui pendekatan logoterapi, remaja dituntun untuk menggunakan kebebasannya dalam menentukan tujuan hidupnya. Remaja dituntun untuk memiliki hasrat untuk hidup bermakna. Dengan hasrat untuk hidup bermakna remaja dapat mencapai tujuan-tujuan yang bermakna pula. Melalui logoterapi remaja dituntun untuk dapat mengambil dan menghayati hikmah dibalik setiap peristiwa yang dialaminya. Remaja dapat mengambil sikap atas dirinya dan tujuan yang hendak dicapainya. Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa logoterapi dapat menjadi solusi dan jalan keluar yang memadai dalam menangani masalah berkaitan dengan perkembangan konsep diri remaja.

Actions (login required)

View Item