Perencanaan Geometrik Dan Tebal Perkerasan Ruas Jalan (Desa Pedaro – Ramedeu, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua STA 0+000 – 1+500)

NDUN, Raynoldus (2021) Perencanaan Geometrik Dan Tebal Perkerasan Ruas Jalan (Desa Pedaro – Ramedeu, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua STA 0+000 – 1+500). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAKK (1).pdf Download (369kB)
	Text BAB I.pdf Download (186kB)
	Text BAB II.pdf Download (635kB)
	Text BAB III.pdf Download (494kB)
	Text BAB IV.pdf Download (638kB)
	Text BAB V_compressed.pdf Download (242kB)

Abstract

Jalan raya adalah sarana transportasi berupa infastruktur atau fasilitas- fasilitas fisik, yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan kesejatraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Untuk pembangunan jalan raya sendri diawali dengan perencanaan. perencaan ini terdiri dari 2 bagian yaitu perencanaan geometrik, dan perencanaan tebal perkerasan. perencanaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan struktur dan bentuk jalan yang seusai dengan peraturan pemerintah. perencanaan geometrik sendiri berpatokan pada spesifikasi Bina Marga (Silvia Sukirman), sedangkan perencanaan tebal perkerasan jalan, mengikuti metode Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2017. perlu dilakukan pengambilan data dilapangan seperti, data topografi berupa peta kontur, data DCP lapangan untuk mencari nilai CBR pada tanah dasar, dan yang terakhir data Lalu lintas harian (LHR) untuk menghitung beban yang akan bekerja pada jalan tersebut selama umur rencana 40 tahun (CESA5). Perencanaan geometrik meliputi perencanaan alinyemen vertikal dan horizontal, perhitungan galian dan timbunan, sedangkan perencanaan tebal perkerasan meliputi, struktur perkerasan jalan seperti pondasi bawah, pondasi atas, dan lapis permukaan. Hasil penelitian diperoleh alinyemen horizontal berupa tikungan jalan. terdapat 2 tikungan Full-Circle, 2 tikungan Spiral-Spiral, dan 6 tikungan Spiral Circle Spiral. alinyemen vertikaldengan kecepatan rencana 40 km/jam dengan kelandaian maksimum 10%, sesuai dengan hasil penelitian, terdapat 4 titik yang perlu diperbaiki yakni: STA 0+460 – STA 0+480, STA 0+605 – STA 0+645, STA 0+630 – STA 0+670, dan STA 1+147,32 – STA 1+167,32. Hasil untuk perencanaan perkerasan dipeoleh struktur lapisan dengan 4 lapisan perkerasan, lapisan paling atas menggunakan Lapen tebal 50 mm, lapisan pondasi atas menggunakan agregat A tebal 150 mm, pondasi bawah menggunakan agregat B tebal 200 mm dan lapisan paling bawa yaitu urpil atau perkuatan tanah dasar dengan tebal 150 mm.

Actions (login required)

View Item