Bentuk Penyajian Dahur Uma Lulik Dalam Kehidupan Masyarakat Di Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur Kabupaten Malaka

ATOK, Fransiska Yunita (2021) Bentuk Penyajian Dahur Uma Lulik Dalam Kehidupan Masyarakat Di Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur Kabupaten Malaka. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text abstrak.pdf Download (228kB)
	Text BAB I.pdf Download (101kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (78kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB)
	Text BAB V.pdf Download (12kB)

Abstract

Dalam masyarakat Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur, salah satu unsur kebudayaan berupa kesenian merupakan usaha manusia mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak dalam berbagai bentuk dan jenis ekspresi estetis adalah Dahur Uma Lulik. Ungkapan-ungkapan yang bermakna simbolis itu berwujud dalam bentuk unkapan lisan disertai gerak tubuh, suara atau nada. Permasalahan dalam penulisan ini adalah bagaimana bentuk penyajian Dahur Uma Lulik Dalam Kehidupan Masyarakat Di Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur Kabupaten Malaka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan bentuk penyajian Dahur Uma Lulik Dalam Kehidupan Masyarakat Di Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur Kabupaten Malaka. Penelitian ini bersifat kualitatif, metode yang digunakan yakni etnografi, teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan studi lapangan melalui, observasi, wawancara dan dokumentasi. Studi lapangan berkaitan erat dengan proses pengumpulan fakta-fakta melalui observasi atau pengamatan dan wawancara dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun kelapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dahur Uma Lulik merupakan ungkapan kegembiraan atas keberhasilan atau kemenangan dimana para pria dan wanita bergandengan tangan sambil bernyanyi bersahut-sahutan melantunkan syair dan pantun (kananuk) yang berisikan puji-pujian, permohonan, sambil menghentakan kaki sesuai irama lagunya. Nyanyian ini dilakukan oleh pria dan wanita, dengan wanita membentuk lingkaran luar dan pria membentuk lingkaran dalam”. Dalam bernyanyi mereka juga memanggil para leluhur untuk bersama-sama terlibat dalam peresmian rumah adat. Dahur uma lulik yang artinya menari masal sekaligus juga mengajak para anggota masyarakat untuk berkumpul merayakan syukuran peresmian rumah adat.

Actions (login required)

View Item