Peran Organisasi Pekka Dalam Pemberdayaan Perempuan Sebagai Kepala Keluarga Di Desa Lamapaha, Kecamatan Kelubagolit, (Adonara) Kabupaten Flores Timur Tahun 2016

TOKAN, Abdul Wahid (2016) Peran Organisasi Pekka Dalam Pemberdayaan Perempuan Sebagai Kepala Keluarga Di Desa Lamapaha, Kecamatan Kelubagolit, (Adonara) Kabupaten Flores Timur Tahun 2016. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (992kB)
	Text BAB I.pdf Download (270kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (177kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (499kB)
	Text BAB VI.pdf Download (241kB)

Abstract

Skripsi berjudul “Peran Organisasi PEKKA dalam Pemberdayaan Perempuan Sebagai Kepala Keluarga Di Desa Lamapaha, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur Tahun 2016”. Masalah pokoknya adalah ketika seseorang perempuan dengan memegang peran tunggal dalam keluarga membuat perempuan mengalami tekanan batin yang mendalam dikarenakan tanggung jawab akan hutang dan pendidikan anak–anaknya yang mengharuskan perempuan untuk bekerja, menjaga dan melindungi keluarganya serta diskrimanasi sosial yang sering dihadapi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Organisasi PEKKA Lodan Doe dalam Program Pemberdayaan Perempuan Sebagai Kepala Keluarga dalam menangani tekanan ekonomi rumah tangga dan diskriminasi sosial yang selalu dihadapi. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan peran organisasi PEKKA Lodan Doe dalam Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan dengan melihat pada aspek ekonomi, aspek politik, sistem pengasuhan, dan sistem komunitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Operasional variable dari penelitian ini adalah pemberdayaan perempuan kepala keluarga dalam aspek ekonomi, politik, sistem pengasuhan, dan sistem komunitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa belum semuanya aspek yang diprogramkan PEKKA diterima dan diterapkan oleh anggoata-anggota kelompok kerja Pekka Lodan Doe. Yang lebih terkonsentrasi oleh kelompok adalah usaha Gerai retail kebutuhan hari-hari Pekka (Mini Market Pekka) dan koprasi simpan pinjam. Dengan demikian disimpulkan bahwa tujuan program kerja PEKKA belum semuanya diterima dan diterapkan oleh anggota, mengakibatkan minimnya peluang usaha anggota dikarenakan anggota masih memilih kegitam-kegiatan yang dianggap cepat dan gampang dibutukan anggota. Untuk itu penulis menyampaikan saran kepada Pihak Serikat PEKKA Lodan Doe agar lebih mengembangkan nilai kreatifitas anggota dan memberikan pemahaman dari berwirausaha dan meningkatkan kegiatan kegiatan yang saat ini sudah berjalan dengan baik, dan sebaiknya untuk kegiatan seperti pelatihan bisa turun langsung ke kelompok-kelompok agar dapat terkontrol dibandingkan dilakukan secara bersama dengan kelompok lain. Kepada Pihak ketua dan anggota kelompok Kelinci agar lebih banyak mengembangkan kegiatan dikelompok, bukan hanya simpan pinjam dan gerai retail mini market tetapi pelatihan-pelatihan kerajinan tangan bisa dikembangkan di kelompok agar lebih banyak mengembangkan usaha. Pihak Pemerintah Desa, diharapkan ikut memfasilitasi kebutuhan kelompok Kelinci, xi agar kegiatan-kegiatan yang dibuat kelompok bisa berjalan dengan baik. Lebih banyak melibatkan mereka dalam urusan desa agar bukan hanya mereka belajar di PEKKA tetapi didesa mereka sendiri juga mereka belajar dan terakhir kepada toko masyarakat, segera memberi pemahaman kepada masyarakat atau orang-orang yang masih melihat perempuan sebagai kepala keluarga sebagai sebuah ancaman terhadap adat istiadat. Disamping itu juga perlu dukungan banyak dari pihak PEKKA dan pihak Pemerintah.

Actions (login required)

View Item