Makna Representasi Bullying dalam Drama Korea Shadow Beauty

IKEN, Maria Oktaviani Deran (2023) Makna Representasi Bullying dalam Drama Korea Shadow Beauty. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (605kB)
	Text BAB I.pdf Download (176kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB)
	Text BAB VI.pdf Download (149kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Makna Representasi Bullying dalam Drama Korea Shadow Beauty”. Bullying atau perundungan merupakan fakta sosial yang sering terjadi di era sekarang. Bullying menjadi salah satu fenomena yang sering diangkat menjadi film atau drama. Salah satu contohnya yakni seperti drama Korea Shadow Beauty oleh karena itu peneliti ingin mengetahui mengenai makna representasi bullying dalam drama Shadow Beauty. Konsep-konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah komunikasi, media baru, drakor id, representasi, bullying, drama, dan semiotika Roland Barthes. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang dilakukan adalah menonton drama Shadow Beauty, menentukan teks dan adegan yang terkait bullying, menganalisis dengan semiotika Roland Barthes dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ialah Makna Representasi bullying dalam drama Korea Shadow Beauty menggambarkan mengenai fenomena bullying di lingkungan sekolah yang dilakukan secara verbal, fisik dan psikologis. Bullying verbal dalam drama terdapat pada kata-kata ogre, sial, pelawak, gila, jelek, pencuri kotor, sampah serta kalimat-kalimat megejek dan memfitnah. Bullying fisik dalam direpresentasikan dengan mencubit, menarik, mendorong, menendang, menginjak, menampar dan mengambil barang milik korban bullying. Bullying psikologis dalam drama direpresentasikan dengan merasa dipermalukan, merasa takut, menangis, sedih, merasa direndahkan, merasa kesal dan cemas, khawatir, stress dan tertekan. Makna yang didapat dari penelitian ini adalah makna denotasi dan makna konotasi serta makna tersirat lainnya seperti makna kekuasaan, makna kecantikan, makna kecemburuan, makna persahabatan, makna manipulatif dan makna kecantikan. Perilaku bullying yang dilakukan dalam drama Shadow Beauty disebabkan oleh faktor individu, faktor teman sebaya dan faktor kontrol diri. Kesimpulan dari penelitian drama Shadow Beauty merepresentasikan bullying yang terjadi di kehidupan sekarang khususnya di lingkungan sekolah. Seseorang dengan penampilan tidak menarik, lemah, dan tidak percaya diri sering menjadi sasaran untuk dibully. Apapun penyebabnya bullying adalah perbuatan yang tidak baik dan merugikan orang lain. Selain melukai secara fisik bullying dapat mengganggu kesehatan mental yang membuat korban mengalami trauma yang berkepanjangan bahkan bisa mengakhiri hidup. Saran bagi penonton dan calon penonton drama Korea Shadow Beauty agar menjadikan drama ini sebagai acuan untuk mengenal lebih jauh tentang bullying sehingga dengan menonton drama ini tidak akan ada lagi orang yang melakukan bullying kepada orang lain. Dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian ini tidak hanya terbatas pada kajian semiotika yang berfokus pada perilaku bullying.

Actions (login required)

View Item