Konsep Pendidikan Karakter Menurut Thomas Lickona Dan Pengaruhnya Terhadap Mutu Pendidikan Anak

HAREFA, Stefanus (2023) Konsep Pendidikan Karakter Menurut Thomas Lickona Dan Pengaruhnya Terhadap Mutu Pendidikan Anak. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (659kB)
	Text BAB I.pdf Download (59kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB)
	Text BAB V.pdf Download (83kB)

Abstract

Pembentukan karakter pada masa sekarang ini menjadi perhatian yang penting dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas. Seiring dengan perkembangan waktu, manusia terus berjuang dalam mengembangkan ide-ide, gagasan-gagasan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dalam alam semesta. Hal ini bertujuan untuk sampai pada pencapaian akan kebenaran sebagai perwujudan akan kemungkinan-kemungkinan baik dari manusia. Akal manusia dipakai untuk mencerna serta memahami suatu pengetahuan yang didapat sehingga menjadikannya untuk berpikir kritis. Dengan akal budi, manusia berpikir dan berbuat jauh melebihi dari kemampuan hewan. Dengan akal manusia dapat menghubungkan sebab dan akibat, dapat menghubungkan masa lalu dan masa sekarang, dapat mengerti lambang dan bahasa dan dengan akal pula manusia memiliki cita-cita dan tujuan hidup. Oleh karena potensi akal budi, manusia menjadi makhluk yang bijaksana dalam mencari tujuan (homosapiens), makhluk yang pandai bekerja, menggunakan alat (homofaber) dan makhluk yang menyukai proses (homoludens). Perjalanan menuju pada rahasia kebenaran membutuhkan proses. Artinya pengetahuan bukan sesuatu yang instan, yang diperoleh tanpa adanya kerja keras. Itulah tugas manusia sepanjang hidupnya. Aristoteles beranjak dari pengandaian bahwa seluruh kegiatan manusia terarah pada sesuatu yang “baik” sebagai hal yang dituju oleh segalanya. Sesuatu yang baik dimaksud di sini ialah suatu kehidupan yang pantas dituju oleh manusia yakni pengetahuan akan kebenaran. Sebagai makhluk yang rasional perkembangan manusia tidak terlepas dari pendidikan yang mana pendidikan menghantar manusia untuk lebih memahami akan setiap tingkah laku, mengolah cara berpikir, memberikan pengetahuan yang baik untuk membentuk watak dan martabat manusia. Pembangunan karakter bangsa yang menjadi salah satu perhatian kuat pemerintah, sepatutnya disambut baik dan dirumuskan langkah-langkah sistematis dan komprehensif untuk implementasinya dalam proses pendidikan. Pendidikan karakter harus menjadi bagian terpadu dari pendidikan alih generasi. Pendidikan karakter pada jaman sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tetapi perlu diajarkan juga di rumah dan di lingkungan sosial. Seperti yang dikatakan oleh Thomas Lickona pendidikan karakter lebih mengarah kepada perilaku moral, di mana setiap anak perlu menanamkan dalam dirinya suatu kehidupan karakter yang lebih terarah menuju kebaikan. Pendidikan karakter perlu diajarkan dan ditanamkan sejak dini oleh semua dan di manapun itu, dapat dimulai dari semua anggota keluarga di dalam keluarga. Menurut Lickona, pendidikan karakter berperan penting dalam pola hidup generasi muda terlebih khusus di dalam pendidikan. Pembangunan karakter cerdas dilakukan melalui pendidikan dengan proses pembelajaran yang menanamkan dan menempa kaidah-kaidah atau nilai-nilai karakter dan kecerdasan sebagai satu kesatuan dalam kadar yang tinggi dan konsisten. Oleh karena itu dalam pemikiran Thomas Lickona, karakter yang baik itu didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.

Actions (login required)

View Item