LESING, Wendarista Dwiyanti (2021) Pengaruh Gradasi Terhadap Campuran Lapis Aspal Beton Lapis Antara (AC – BC) Ditinjau dari Batas Bawah dengan Menggunakan Alat Marshall. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (401kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (160kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (523kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (478kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (658kB) |
Abstract
Perkerasan jalan mengalami proses kerusakan progresif dimulai sejak suatu jalan dibuka untuk melayani lalu lintas. Kerusakan ini dapat berupa kerusakan structural dan fungsional. Lapis Aspal Beton (Laston) sebagai bahan pengikat, dikenal dengan nama AC – BC (Asphalt concrete – Binder course). Lapisan ini merupakan bagian dari lapisan permukaan diantara lapis pondasi atas (Base Course) dengan lapis aus (Wearing Course) yang bergradasi agregat gabungan rapat/menerus, umumnya digunakan untuk jalan – jalan dengan beban lalu lintas yang cukup berat. Gradasi agregat adalah susunan butir agregat sesuai ukurannya. Ukuran butir dapat diperoleh melalui pemeriksaan analisa saringan. Dalam suatu campuran Laston, gradasi campuran agregat mempunyai batas – batas gradasi, yakni batas gradasi atas (paling halus) dan batas gradasi bawah (paling kasar), dimana pada batas – batas gradasi tersebut memberikan pengaruh yang berbeda – beda terhadap karakteristik campuran Laston. Gradasi agregat dinyatakan sangat berpengaruh karena, kekuatan perkerasan beton aspal diperoleh dari struktur agregat yang saling mengunci menghasilkan geseran internal yang tinggi dan saling melekat bersama oleh lapis tipis aspal perekat diantara butir agregat. oleh sebab itu beton aspal memiliki sifat stabilitas tinggi dan relative kaku, yaitu tahan terhadap pelelehan plastis namun cukup peka terhadap retak variasi kadar aspal dan perubahan gradasi agregat. LASTON (lapisan aspal beton) memiliki kualitas kekakuan yang tinggi juga peka terhadap campuran gradasi dan difungsikan sebagai jalan dengan beban lalu lintas berat, sehingga perlu diperhatikan campuran gradasi terhadap campuran lapis aspal beton. Dalam perkerasan jalan campuran Laston menggunakan komposisi campuran agregat halus dan agregat kasar dan filler dengan proporsi campuran yang telah diisyaratkan. Hasil pengujian Marshall untuk variasi batas gradasi bawah yaitu stabiltas 1157,957 kg, flow 3,973 mm, MQ 294,269 kg/mm, VIM 4,363 %, VMA 17,919 %, VFB 75,573 % dan KAO 6,15 %. Nilai parameter Marshall variasi gradasi batas bawah memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018 divisi 6.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Laston Lapis Aus (AC – BC), Gradasi dan Marshall. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | S.Kom Sela Mikado |
Date Deposited: | 06 Mar 2023 00:23 |
Last Modified: | 06 Mar 2023 00:23 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/12308 |
Actions (login required)
View Item |