DETHAN, Margareth Rosiani (2013) Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2009–2011. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (696kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (206kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (269kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (185kB) |
Abstract
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) apa saja faktor penyebab timbulnya SILPA pada APBD pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2) apa saja faktor yang menyebabkan jumlah SILPA berubah dari tahun 2009-2011. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya SILPA pada APBD pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2009-2011 serta mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan jumlah SILPA berubah setiap tahunnya. Penelitian dilakukan pada Biro keuangan setda Provinsi NTT selama 8 (delapan) sejak Maret 2013 sampai dengan Oktober 2013. Objek penelitian di dalam penelitian ini adalah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dalam Laporan APBD Pemerintah Provinsi NTT Tahun Anggaran 2009-2011. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara dengan pejabat instansi terkait dalam hal ini kepala Biro keuangan Provinsi NTT sebagai pihak yang berwenang dibidangnya, serta dengan teknik dokumentasi yaitu dengan mengamati dokumen-dokumen seperti laporan APBD dan realisasinya. Hasil Analisis SILPA pada APBD pemerintah Provinsi NTT tahun anggaran 2009-2011 diketahui bahwa faktor-faktor penyebab SILPA pada tahun anggaran tersebut adalah : (1) pelampauan pendapatan daerah yang terjadi selama tahun anggaran 2009-2011 bersumber dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang melampaui anggaran, yang disebabkan oleh penerimaan pajak dan retribusi daerah yang lebih besar dari target pemerintah Provinsi NTT. (2) penghematan belanja merupakan penyumbang terbesar timbulnya SILPA untuk 3 (tiga) tahun anggara tersebut yang disebabkan oleh penghematan belanja pegawai serta sejumlah anggaran belanja bantuan sosial yang tidak terserap. (3) adanya sisa dana dari kegiatan yang belum selesai dilaksanakan oleh SKPD di lingkup provinsi NTT sehingga terdapat sejumlah sisa dana kegiatan dalam kas bendahara pengeluaran dan belum disetorkan kembali ke kas daerah. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki kinerja cukup baik dalam pengelolaan pendapatan daerah sehingga pendapatan yang diperoleh lebih besar dari anggaran. Melihat potensi tersebut pemerintah NTT dapat menetapkan anggaran pendapatan yang lebih tinggi lagi jumlahnya. Selain itu pengelolaan belanja daerah yang dilakukan cukup baik sehingga tidak terjadi pemborosan dalam penggunaan anggaran, namun pemerintah NTT juga belum cukup mampu menyerap anggaran khususnya dalam pengelolaan dana bantuan sosial serta lemah dalam hal pengelolaan anggaran kegiatan. Melihat dari hasil analisis tersebut maka disarankan kepada pemerintah Provinsi NTT untuk lebih cermat dalam merencanakan anggaran dengan mempertimbangkan realisasi tahun sebelumnya dalam membuat perencanaan terhadap pendapatan daerah, belanja daerah serta pembiayaan daerah. Dengan perencanaan yang lebih baik pemerintah dapat meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan dan penggunaan anggarannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomika dan Bisnis > Program Studi Akuntansi |
Depositing User: | S.Kom Sela Mikado |
Date Deposited: | 11 Apr 2023 07:04 |
Last Modified: | 11 Apr 2023 07:04 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/12468 |
Actions (login required)
View Item |