Keterampilan Penyajian Tari Kreasi Lilifuk Etnis Helong Pada Mahasiswa Minat Tari Semester II Program Studi Pendidikan Musik Unwira Kupang

NATONIS, Adtrysno (2023) Keterampilan Penyajian Tari Kreasi Lilifuk Etnis Helong Pada Mahasiswa Minat Tari Semester II Program Studi Pendidikan Musik Unwira Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (398kB)
	Text BAB I.pdf Download (104kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (151kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (54kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (48kB)

Abstract

Seni merupakan suatu yang hidup sejalan dengan mekarnya rasa keindahan yang tumbuh dalam sanubari manusia dari masa kemasa dan hanya dapat dinilai dengan ukuran rasa. Tari merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan gerak sebagai medianya. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini ada dua, yakni pertama bagaimana bentuk penyajian Tari Lilifuk dan bagaimana proses penerapan tari Lilifuk pada mahasiswa minat tari Prodi Pendidikan Musik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk tari Lilifuk, kedua mendeskripsikan proses latihan Tari Lilifuk. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode penelitian tindakan lapangan. Data penelitian dikumpulkan melalui tiga teknik yakni teknik observasi, wawancara dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian berkaitan dengan proses penyajian Tari Lilifuk dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan. Bentuk tari Lilifuk dideskripsikan berdasarkan ragam gerak yang terdiri dari sembilan ragam gerak tari, 5 pola lantai yakni bentuk diagonal, lurus, segitiga, lingkaran, dan bentuk huruf V. Tata busana, aksesoris dan properti tari. Alat musik pengiring Tari Lilifuk adalah tambur, gong, dan musik program (Midi). Hasil akhir dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses penyajian gerak, ada beberapa anggota penari yang mampu menguasai dengan baik ragam gerak ada juga yang mengalami kesulitan dalam beberapa gerak. Akan tetapi, masalah tersebut dapat diminimalisir dengan menggunakan metode drill dan imitasi. Metode imitasi dilakukan dengan peneliti memberikan contoh menggunakan tempo yang lambat pada petemuan pertama sampai pertemuan ketujuh, kemudian penari meniru dan melakukan gerakan tersebut secara berulang-ulang sehingga mencapai gerak dan tempo yang sesuai dengan gerak dan tempo asli Tari Lilifuk.

Actions (login required)

View Item