MARTINS, Ceperino Sarmento (2019) Kajian Laboratorium Sifat Marshall Dan Durabilitas Asphalt Concrete – Wearing Course (Ac-Wc) Dengan Membandingkan Penggunaan Antara Semen Tonasa Dan Kapur Padam Sebagai Bahan Pengisi (Filler). Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
Fille Abstrak.pdf Download (720kB) |
|
Text
Fille BAB I.pdf Download (235kB) |
|
Text
Fille BAB II.pdf Download (305kB) |
|
Text
Fille BAB III.pdf Download (156kB) |
|
Text
Fille BAB IV.pdf Download (790kB) |
|
Text
Fille BAB V.pdf Download (42kB) |
Abstract
Penelitian ini mengunakan metode eksperimen di laboratorium dinas pekerjaan umum NTT. Agregat dari Kota Foun Atambua diuji untuk mengetahui sifat-sifat fisik dengan beberapa pengujian, diantaranya berat jenis dan penyerapan air, abrasi Los Angles dan gradasi , benda uji dibuat dari agregat dan aspal dengan kandungan 4,5%, 5%,5,5%,6%,6,5% terhadap berat total benda uji. Untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO), dilakukan pengujian Marshall yang menghasilkan karakteristik Marshall (Stabilitas, Kelelehan, VIM, VMA, VFB dan MQ). Penelitian tersebut diuji dengan ketentuan yang ditetapkan oleh standar Bina Marga, 2010 revisi 3. Pada campuran AC-WC yang biasanya menggunakan filler abu batu pada penulisan ini dibandingkan dengan menggunakan filler semen tonasa dan kapur padam. Semen tonasa yang digunakan itu sendiri adalah semen tonasa yang biasa digunakan sebagai campuran pada konstruksi beton dan banyak dijumpai di pasaran. Kapur yang di gunakan adalah yang diperjual belikan penduduk disepanjang Jalan Santo Fransico Onoboi. Kecamatan Tasi Feto Barat (Atambua). Sebelum dilakukan pengujian Marshall dan durabilitas pada campuran, dilakukan pengujian pada sifat semen tonasa dan kapur padam sebagai pembanding. Kadar aspal rencana yang akan digunakan baik pada campuran dengan filler semen tonasa maupun kapur padam adalah 5,74% terhadap total campuran. Setelah dilakukan uji Marshall dengan kadar aspal rencana maka kadar aspal optimum yang didapat pada campuran dengan filler semen tonasa dan kapur padam mempunyai nilai yang tidak sama, yaitu (pada 100% semen tonasa adalah 5,64 %), (100% kapur padam adalah 5, 66%), dan (semen tonasa 50% + kapur padam 50% adalah 5,65%). KAO yang didapatkan tersebut telah memenuhi peryaratan akan sifat-sifat Marshall sedangkan VIM dan VFA sebagai pembatasnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filler Kapur Padam , Filler Semen Tonasa, Laston (AC-WC), Parameter Marshall, Kadar Aspal Optimum (KAO) |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | S.Kom Sela Mikado |
Date Deposited: | 27 Jan 2020 02:01 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 02:01 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1408 |
Actions (login required)
View Item |