Perlakuan Akuntansi Untuk Aset Bersejarah Di Museum Daerah Nusa Tenggara Timur

SIA, Lourdes Glaudith Seran (2023) Perlakuan Akuntansi Untuk Aset Bersejarah Di Museum Daerah Nusa Tenggara Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (758kB)
	Text BAB I.pdf Download (319kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (351kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (527kB)
	Text BAB VI.pdf Download (219kB)

Abstract

Lourdes Glaudith Seran Sia, NIM: 33118152, dengan judul skripsi “Perlakuan Akuntansi Untuk Aset Bersejarah di Museum Daerah Nusa Tenggara Timur”. Di bawah bimbingan Ibu Rere Paulina Bibiana SE.,M.Si sebagai pembimbing I dan Ibu Maria Goreti Malut, SE,MM sebagai pembimbing II. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah perlakuan akuntansi aset bersejarah di Museum Daerah Nusa Tenggara Timur sudah sesuai dengan ketentuan Peraturan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 07 Tahun 2010? Tujuan penelitian untuk mengetahui tentang perlakuan akuntansi aset bersejarah sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 07 Tahun 2010 di Museum Daerah Nusa Tenggara Timur. Jenis data dalam penelitian ini adalah menurut sifat data : data kualitatif dan data kuantitatif, data menurut sumber : data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah : observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian tentang Perlakuan Akuntansi Untuk Aset Bersejarah di Museum Daerah Nusa Tenggara Timur, menunjukan bahwa: (1) Pencatatan aset bersejarah pada Museum Daerah Nusa Tenggara Timur telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 07 tahun 2010, aset bersejarah yang diperoleh dengan cara pembelian atau ganti rugi dicatat dengan harga perolehan, aset bersejarah yang diperoleh dari hibah atau donasi dan sitaan dicatat dengan nilai wajar saat itu atau dicatat dengan angka nol saja. (2) Pengakuan aset bersejarah pada Museum Daerah Nusa Tenggara Timur telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 07 tahun 2010 yaitu memiki bukti sejarah yang diakui publik, memiliki masa manfaat paling singkat 50 tahun, memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan budaya. (3) Penilaian dan pengukuran aset bersejarah pada Museum Daerah Nusa Tenggara Timur telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 07 tahun 2010, aset bersejarah dinilai dengan biaya perolehan, penilaian kembali dilakukan agar nilai aset bersejarah yang ada saat ini mencerminkan nilai wajar sekarang. (4) Pengungkapan aset bersejarah pada Museum Daerah Nusa Tenggara Timur telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 07 tahun 2010 yang menyatakan bahwa aset tersebut diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Akan tetapi berdasarkan keterangan yang didapatkan dari informan menyatakan aset bersejarah pada Museum Daerah Nusa Tenggara Timur disajikan bersama aset tetap lainnya namun tidak secara terperinci dalam laporan keuangan. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka, disarankan kepada Bagian pengelola Museum Daerah Nusa Tenggara Timur, diharapkan dapat memperbaiki koordinasi dengan dinas yang terkait, agar aset bersejarah dapat diungkapkan secara khusus yang disertai dengan informasi yang rinci dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Actions (login required)

View Item