Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2019-2022

LOLI, Lusia Oktaviana Ose (2024) Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2019-2022. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (487kB)
	Text BAB I.pdf Download (437kB)
	Text BAB II.pdf Download (524kB)
	Text BAB III.pdf Download (489kB)
	Text BAB IV.pdf Download (243kB)
	Text BAB V.pdf Download (583kB)
	Text BAB VI.pdf Download (204kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf Download (452kB)

Abstract

Lusia Oktaviana Ose Loli. NIM 33119127 dengan judul skripsi “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata”. Di bawah bimbingan Ibu Dr. M. E. Perseveranda, SE., M.Si sebagai pembimbing I dan Ibu Maria Goreti Malut, SE., MM sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada periode tahun 2019-2022. Analisis dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan, termasuk Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Ketergantungan, Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas, Rasio Efisiensi, Rasio Keserasian Belanja, Rasio Pertumbuhan, Rasio Pajak Daerah Terhadap PAD, Rasio Retribusi Daerah Terhadap PAD, dan Rasio Lain-lain PAD yang Sah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rasio derajat desentralisasi fiskal dengan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan daerah masih tergolong rendah, menandakan ketergantungan yang tinggi pada dana eksternal. Rasio pertumbuhan mengindikasikan fluktuasi dan penurunan pendapatan serta belanja, namun dengan adanya peningkatan pada tahun 2022. Rasio kemandirian keuangan daerah menggambarkan ketergantungan yang tinggi terhadap pendapatan transfer pusat. Terlihat bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata masih sangat bergantung pada bantuan pemerintah pusat dan belum optimal dalam menggali potensi pendapatan lokal. Analisis rasio efektivitas menunjukkan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) cenderung tidak efektif dalam mencapai target yang dianggarkan, kecuali pada tahun 2022 yang menunjukkan efektivitas yang lebih baik. Namun, rasio efisiensi menunjukkan bahwa pengeluaran untuk memperoleh pendapatan daerah tidak selalu efisien, terutama pada tahun 2021 dan 2022 yang menunjukkan ketidakefisienan. Rasio keserasian belanja menunjukkan bahwa pemerintah daerah cenderung lebih memprioritaskan belanja operasional daripada belanja modal, yang dapat mempengaruhi pembangunan infrastruktur dan proyek strategis. Rasio kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap PAD masih di bawah 30%, menunjukkan bahwa upaya pemungutan pajak dan retribusi daerah belum optimal. Namun, kontribusi baik dari retribusi daerah maupun pajak daerah terhadap PAD menunjukkan perbaikan seiring berjalannya waktu. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata masih perlu peningkatan, terutama dalam aspek kemandirian, efektivitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah. Saran yang dapat diberikan peneliti yaitu upaya dari Pemda Kabupaten Lembata untuk meningkatkan optimalisasi sumber pendapatan lokal, mengurangi ketergantungan pada dana eksternal, optimalisasi alokasi belanja, dan peningkatan kontribusi pajak dan retribusi daerah serta lebih efisien dan efektif dalam pengelolaan keuangan daerah untuk mendukung pembangunan dan pelayanan masyarakat secara berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item