SIRA, Maria Amelia Frisca (2024) Analisis Keselamatan Penyebrangan Pejalan Kaki (Studi Kasus Pada Penyrbrangan di SD, SMP dan SMA Depan Gereja Katolik Santo Yosep Pekerja Penfui). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (616kB) |
|
Text
BAB I .pdf Download (252kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (626kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (431kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (149kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (253kB) |
Abstract
Permasalahan transportasi dalam tingkatan yang berbeda dan diprediksi akan menjadi masalah yang besar. Peningkatan jumlah arus lalu lintas dan pergerakan orang ditandai dengan meningkatnya volume lalu lintas kendaraan maupun volume pejalan kaki pada Jl. Taebenu Depan Gereja Katolik Santo Yosep Pekerja Penfui. Penyediaaan fasilitas penyebrangan adalah untuk meminimalkan konflik langsung antara pejalan kaki dan kendaraan yang melintas di jalan raya. Diharapkan indikator ini juga dapat mendeteksi sedini mungkin terjadinya kecelakaan, sehingga kecelakaan dapat dihindari. Salah satu indikator yang dapat digunakan adalah pengukuran konflik lalu lintas (Muhlrad, 1993 Cafiso dkk,2011). Konflik lalu lintas telah terbukti efektif dalam meningkatkan keselamatan secara preventif, maka ruas Jalan Taebenu diangkat sebagai lokasi penelitian dengan judul “Analisis Keselamatan Penyebrangan Pejalan Kaki.Ruas Jalan Taebenu Depan Gereja Katolik Santo Yosep Pekerja Penfui merupakan jalan kolektor. Berdasarkan Volume kendaraan yang melintas di ruas Jalan Taebenu ini cukup padat saat jam sekolah dimulai dan pada saat jam sekolah selesai dengan karakteristik sepeda motor, mobil penumpang dan kendaraan sedang. Jumlah kendaraan yang tertinggi terjadi pada Hari Senin. Kecepatan kendaraan yang melintas di ruas Jalan Taebenu dengan kecepatan maksimum sebesar 52,73 km/jam yang terjadi pada Hari Senin. Sedangkan untuk jumlah penyebrangan tertinggi terjadi di hari senin dengan jumlah penyebrangan untuk penyebrangan tunggal 36 orang dan untuk penyebrangan kelompok 41 orang. Pada penelitian ini kecepatan kendaraan saat terjadi benturan (impact speed) diperoleh adalah 51,14 Km / Jam. Kecepatan yang dipakai pada saat terjadi Celah Penyebrangan Kritis adalah 52,73 km/ jam dengan jarak survei 15,56 m di lapangan. Berdasarkan perhitungan jarak padang henti diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut untuk JPH minimum diperoleh hasil perhitungan 20,95 m, sedangkan untuk hasil survei JPH lapangan untuk penyebrangan tunggal di peroleh hasil survei 15,56 m dan untuk penyebrangan kelompok di peroleh hasil survei 14,46 m. Berdasarkan dari hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil survei karakteristik geometrik jalan di ruas jalan Taebenu dengan lebar perkerasan 5,5 m, setiap lajur memilliki lebar 2,75 m dan bahu jalan bagian kiri 2,4 m sedangkan bahu jalan bagian kanan 4 m, berdasarkan hasil survei kondisi jalur pejalan kaki dan kelayakan berdasarkan karakteristik para pejalan kaki di Jalan Taebenu sangat tidak memadai karena tidak adanya fasilitas untuk para pejalan kaki yang formal seperti trotoar dan fasilitas penyebrangan. Berdasarkan hasil perhitungan nilai SF untuk penyebrang tunggal 0,74 < 1 maka akan terjadi benturan dengan skor nilai peluang yang diperoleh adalah 3 dan Nilai SF untuk penyebrang kelompok 0,69 < 1 maka akan terjadi benturan dengan skor nilai peluang yang diperoleh adalah 3. Sedangkan untuk nilai konsekuensi diperoleh dari nilai kecepatan benturan yaitu Vimpact 51,14 km/jam. Berdasarkan kurva korelasi antara kecepatan tumbukan dan kemungkinan terjadinya kecelakaan fatal, pengendara dengan Vimpact 43 Km/Jam mempunyai kemungkinan untuk terjadi kecelakaan fatal sekitar 80% dengan skor konsekuensi yang digunakan adalah 5. Konflik lalu lintas yang terjadi serta hubungan dengan tingkat resiko untuk penyebrangan tunggal dan penyebrangan kelompok mendapat nilai 15 dan termasuk dalam tingkat kategori resiko tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan untuk menilai kesesuaian fasilitas penyebrangan dengan persyaratan yang ada dan untuk merekomendasi fasilitas yang sesuai dapat dihitung dari volume penyebrang jalan dan volume kendaraan pada Hari sibuk yaitu pada Hari Senin . Jumlah rata – rata volume penyebrangan pada jam sibuk 43,867 < 1100 orang/jam dan volume kendaraan 2143,6 > 750 kend/jam jadi PV² > 10⁸ sehingga dapat ditarik kesimpulan fasilitas yang direkomendasikan menggunakan fasilitas penyebrangan Pelican dengan Pelindung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tingkat Keselamatan, Pejalan Kaki,Konflik Lalu Lintas |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Maria Amelia Frisca Sira |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 07:44 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 07:44 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/17548 |
Actions (login required)
View Item |