Analisis Alokasi Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada Puskesmas Wulandoni Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2023

TOKAN, Mechtildis Banni (2025) Analisis Alokasi Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada Puskesmas Wulandoni Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2023. Undergraduate thesis, Universitas Katholik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (904kB)
	Text BAB I.pdf Download (448kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (667kB)
	Text BAB VI.pdf Download (203kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PELAGIAT.pdf Download (555kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Pengelolaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan (JKN) Pada Puskesmas Wulandoni Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2023 Berdasarkan Permenkes No.06 Tahun 2022? (2) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Alokasi Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Puskesmas Wulandoni Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2023 Berdasarkan Permenkes No.06 Tahun 2022? Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui Pengelolaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan (JKN) Pada Puskesmas Wulandoni Tahun Anggaran 2023 Berdasarkan Permenkes No.06 Tahun 2022. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Alokasi Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Puskesmas Wulandoni Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2023 Berdasarkan Permenkes No.06 Tahun 2022. Jenis data dalam penelitian ini adalah data menurut sifat dan sumber. Data penelitian terdiri atas data kualitatif yang diperoleh melalui dokumentasi laporan keuangan, observasi, dan wawancara, serta data sekunder yang bersumber dari referensi dan dokumen lain yang terkait. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) realisasi alokasi dana kapitasi di Puskesmas Wulandoni belum sepenuhnya sesuai ketentuan Permenkes No. 6 Tahun 2022, yaitu minimal 60% untuk jasa pelayanan kesehatan dan maksimal 40% untuk belanja operasional; (2) proporsi anggaran untuk belanja administratif, perjalanan dinas, dan alat tulis kantor masih cukup besar dibanding belanja obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya; (3) faktor-faktor utama yang memengaruhi alokasi dana kapitasi meliputi kompetensi sumber daya manusia, kualitas perencanaan anggaran, infrastruktur kesehatan, serta efektivitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi; (4) pengelolaan dana kapitasi dilakukan secara periodik namun distribusi insentif belum optimal akibat keterbatasan SDM, ketergantungan pada dana kapitasi, serta ketidaksesuaian antara perencanaan dan kebutuhan faktual di lapangan. Hal ini menyebabkan efektivitas layanan kesehatan primer di Puskesmas Wulandoni belum optimal. Saran untuk (1) meningkatkan tata kelola, akuntabilitas, dan koordinasi antar unit kerja agar perencanaan dan pemanfaatan dana kapitasi lebih tepat sasaran; (2) peneliti selanjutnya disarankan meneliti secara kuantitatif untuk mengukur pengaruh signifikan antara faktor-faktor pendukung terhadap optimalisasi alokasi dan realisasi dana kapitasi.

Actions (login required)

View Item