Analisis Pengelolaan Retribusi Objek Wisata Pantai Oetune Desa Tuafanu Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan

PARERA, Blasius Wahyu (2025) Analisis Pengelolaan Retribusi Objek Wisata Pantai Oetune Desa Tuafanu Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan. Undergraduate thesis, Universitas Katholik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (559kB)
	Text BAB I.pdf Download (336kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (564kB)
	Text BAB VI.pdf Download (220kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PELAGIAT.pdf Download (548kB)

Abstract

Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah perencanaan retribusi objek wisata Pantai Oetune? Bagaimanakah pengorganisasian retribusi objek wisata Pantai Oetune? Bagaimanakah pelaksanaan retribusi objek wisata Pantai Oetune? Bagaimanakah pengawasan retribusi objek pariwista Pantai Oetune? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi menurunnya penerimaan ratribusi objek wisata Pantai Oetune? Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui perencanaan retribusi objek wisata Pantai Oetune, Mengetahui Pengorganisasian retribusi objek wisata Pantai Oetune, Mengetahui pelaksanaan retribusi objek wisata Pantai Oetune dan Mengetahui pengawasan retribusi objek wisata Pantai Oetune serta Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi menurunnya penerimaan retribusi Pantai Oetune Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data menurut sumber yaitu data primer dan data sekunder, data menurut sifat yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Metode pengumpulan data meliputi wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan retribusi objek wisata Pantai Oetune masih menghadapi tantangan pada aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Perencanaan belum melibatkan partisipasi masyarakat secara formal, sehingga berisiko tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan. Pengorganisasian melibatkan tenaga lokal, namun belum didukung struktur organisasi dan SOP tertulis. Pelaksanaan menunjukkan ketidaksesuaian tarif, khususnya pada kategori anak-anak, serta adanya praktik informal dalam pemungutan. Pengawasan dilakukan rutin, namun masih lemah dalam tindak lanjut dan belum berbasis teknologi. Diperlukan penguatan regulasi, koordinasi, partisipasi masyarakat, dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung pengelolaan yang efektif dan transparan. Dari kesimpulan di atas, maka saran yang diajukan oleh penulis ialah Dinas Pariwisata, diharapkan agar mengelolah retribusi objek wisata Pantai Oetune sesuai dengan regulasi yang berlaku dan selalu mengawasi apa yang terjadi di objek wisata sehingga tidak ada lagi ketidaksesuaian tarif.

Actions (login required)

View Item