Analisis Makna Nyanyian Keti Uta Dalam Upacara Nggua Uta di Kelurahan Detusoko Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende

CHERISTA, Margaretha Mbere (2025) Analisis Makna Nyanyian Keti Uta Dalam Upacara Nggua Uta di Kelurahan Detusoko Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAC 17121096.pdf Download (530kB)
	Text BAB I 17121096.pdf Download (230kB)
	Text BAB II 17121096.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB)
	Text BAB III 17121096.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	Text BAB IV 17121096.pdf Restricted to Repository staff only Download (694kB)
	Text BAB V 17121096.pdf Download (192kB)
	Text DAFTAR PUSTAK 17121096.pdf Download (268kB)

Abstract

Nyanyian Keti Uta merupakan bagian dari tradisi lisan yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan masyarakat Kampung Adat Nuanggela, Kelurahan Detusoko, Kabupaten Ende. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap warisan budaya lisan masyarakat Detusoko, khususnya nyanyian Keti Uta yang merupakan bagian dari upacara adat Nggua Uta. Ketertarikan ini semakin kuat karena nyanyian Keti Uta kini hampir punah dan jarang ditampilkan, sehingga perlu dikaji dan didokumentasikan agar tetap lestari. Keti Uta tidak hanya berfungsi sebagai sarana ekspresi budaya, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini merumuskan tiga permasalahan utama, yaitu: (1) bagaimana tahapan upacara Nggua Uta, (2) bagaimana peran nyanyian Keti Uta dalam memperkuat nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat di Kelurahan Detusoko, dan (3) apa makna yang terkandung dalam syair nyanyian Keti Uta dalam upacara adat Nggua Uta.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara sistematis tahapan upacara adat Nggua Uta, menganalisis peran nyanyian Keti Uta dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Detusoko, serta mengungkap makna kontekstual, referensial, dan konotatif yang terkandung dalam syair nyanyian tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pelestarian tradisi lisan, memperkaya kajian ilmiah tentang musik tradisional, dan menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga warisan leluhur.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap tokoh adat, pelaku budaya, serta masyarakat setempat. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara Nggua Uta dilaksanakan melalui lima tahapan, yaitu Tedo (penanaman benih), Bou Tebo (musyawarah adat), So Ola Roe (ritual ayam), Nggua Uta – Rumu Ruja (memetik sayur dan makan hasil panen), serta Pire (masa pantangan). Dalam rangkaian tersebut, nyanyian Keti Uta berperan penting sebagai sarana pengikat kebersamaan, penguat identitas budaya, serta media pewarisan nilai-nilai leluhur. Syairnya mengandung makna spiritual, sosial, dan simbolik yang mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan leluhur. Hingga saat ini nyanyian Keti Uta masih ada dan dilestarikan oleh Masyarakat Detusoko.

Actions (login required)

View Item