Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Irian Jaya, Kota Kupang

ASSAN, Otmar (2021) Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Irian Jaya, Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text FILE ABSTRAK.pdf Download (207kB)
	Text BAB I.pdf Download (92kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (641kB)
	Text BAB V.pdf Download (29kB)

Abstract

Jalan Irian Jaya adalah jalan yang menjadi penghubung antara dua jalan utama yaitu Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sumatera, sehingga jalan ini menjadi alternatif untuk menghindari kemacetan terutama pada daerah di sekitaran Pasar Oeba (Strat A). Namun seiring dengan perubahan tata guna lahan yang berada di sisi jalan ini menjadi daerah komersiil maka aktivitas samping jalan di Jalan Irian Jaya semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan munculnya parkir pada badan jalan yang memakai hampir satu lajur jalan sehingga mengakibatkan berkurangnya lebar efektif jalan. Ditambah lagi dengan adanya aktivitas keluar-masuk serta akitivitas pejalan kaki yang berhubungan dengan kegiatan pada daerah tersebut yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya hambatan samping yang berpengaruh pada kinerja jalan tersebut. Dari hasil analisa data yang didapatkan dari penelitian ini diketahui bahwa pada ruas Jalan Irian Jaya pada jam puncak kepadatan kendaraan (Jam 11.00–12.00), ke empat tipe hambatan samping menghasilkan kelas hambatan samping yang termasuk dalam kategori Tinggi (573,20 kejadian per jam). Untuk kinerja ruas Jalan Irian Jaya walaupun nilai derajat kejenuhannya (DS) bernilai 0,35 tetapi kecepatan aktualnya yang sebesar 18,38 km/jam dimana lebih kecil dari setengah kecepatan rencana jalan perkotaan (30 km/jam) maka tingkat pelayanan jalannya dikategorikan ke dalam kurang baik. Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan meniadakan kendaraan parkir pada badan jalan (pelarangan kendaraan parkir). Dari hasil perhitungan setelah kendaraan parkir dihilangkan didapat hasil kelas hambatan samping mengalami penurunan menjadi rendah (289,20 kejadian per jam). Kapasitas jalan mengalami peningkatan dari yang sebelumnya sebesar 1346,86 smp/jam menjadi 2202,58 smp/jam dan derajat kejenuhannya meningkat nilainya dari 0,35 menjadi 0,22.

Actions (login required)

View Item