Analisis Perencanaan Laba Pada CV. Cahaya Rahman

RIWU, Reinaldy (2018) Analisis Perencanaan Laba Pada CV. Cahaya Rahman. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (265kB)
	Text BAB I.pdf Download (116kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB)
	Text BAB IV.pdf Download (312kB)

Abstract

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah berapa jumlah penjualan minimal yang harus dicapai agar mencapai BEP dan berapa jumlah penjualan yang harus dicapai untuk mendapatkan laba. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui perencanaan laba pada CV. Cahaya Rahman dan untuk mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai pada jumlah laba. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Metode analisa yang digunakan setelah data dikumpulkan, melakukan penggolongan biaya atas biaya tetap dan biaya variabel. Kemudian dianalisis menggunakan analisis Break Event Point (BEP) untuk mengetahui volume produksi dan penjualan pada titik impas, sebagai landasan usaha tersebut. Selain itu Margin Of Safety (MOS) yang mempunyai kegunaan sebagai gambaran kepada manajemen berapakah penurunan penjualan dapat ditaksir sehingga usaha yang dijalanjan tidak menderita rugi. Setelah diketahui ternyata CV. Cahaya Rahman tidak membuat perencanaan laba yang tepat menyebabkan perusahaan sering mengalami kemunduran dalam operasinya. Hal ini dikarenakan kelemahan manajemen perusahaan dalam menganalisis biaya-biaya, terutama biaya tetap dan biaya variabel, hal ini dikarenakan perusahaan memproduksi tempat tidur tanpa membuat perencanaan laba terlebih dahulu. Berdasarkan hasil analisis data maka penjualan dari periode 2015-2017 selau berada diatas Break Event Point. Dengan nilai penjualan tahun 2015 sebesar Rp. 88.200.000 sedangkan nilai Break Event Point sebesar Rp. 11.147.744 dengan Margin Of Safety sebesar 87,36%. Nilai penjualan tahun 2016 sebesar Rp. 106.500.000 sedangkan nilai Break Event Point sebesar Rp. 13.975.427 dengan Margin Of Safety sebesar 86,87%. Nilai penjualan tahun 2017 sebesar Rp. 96.000.000 sedangkan nilai Break Event Point sebesar Rp. 12.999.885 dengan Margin Of Safety sebesar 86,45%. Berdasarkan hasil data diatas penulis menyarankan perusahaan sebaiknya melakukan analisis titik impas yang dapat memberikan informasi biaya produk yang akurat, sehingga dapat membantu pihak manajemen menghitung besarnya penjualan untuk mencapai laba yang diinginkan.

Actions (login required)

View Item