Analisis Pengaruh Rasio Right Turn Terhadap Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Study Kasus Simpang Jalan W.J. Lalamentik– Jalan Perintis Kemerdekaan I Dan Jalan Jendral.Soeharto-Jalan Teratai Kota Kupang)

SIOH, Yunita Pechyani (2021) Analisis Pengaruh Rasio Right Turn Terhadap Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Study Kasus Simpang Jalan W.J. Lalamentik– Jalan Perintis Kemerdekaan I Dan Jalan Jendral.Soeharto-Jalan Teratai Kota Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (694kB)
	Text BAB I pdf.pdf Download (585kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (676kB)
	Text BAB III pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (950kB)
	Text BAB V.pdf Download (163kB)

Abstract

Salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah persimpangan. Persimpangan sebagai tempat bertemunya arus lalu lintas dari dua jalan atau lebih yang berpotensi menimbulkan konflik antara beberapa kendaraan. Di Kota Kupang masih banyak persimpangan jalan yang tidak bersinyal. Ditambah lagi dengan meningkatnya angka kepemilikan kendaraan dari tahun ke tahun. Tercatat angka kepemilikan kendaraan bermotor dalam tiga tahun terakhir di Kota Kupang yaitu pada tahun 2018 sebanyak 205.717 unit, tahun 2019 sebanyak 220.296 unit dan tahun 2020 sebanyak 229.997 unit (Provinsi NTT Dalam Angka 2021). Bertambahnya kepemilikan kendaraan yang tidak disertai bertambahnya ruas jalan simpang atau fasilitas pendukung simpang yang memadai maka akan mengakibatkan terjadinya berbagai masalah dan konflik seperti kemacetan. Kinerja suatu simpang merupakan faktor utama dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk mengoptimalkan fungsi simpang. Parameter yang digunakan untuk menilai kinerja suatu simpang tak bersinyal mencakup: derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Simpang Jalan W.J.Lalamentik-Jalan Perintis Kemerdekaan I merupakan salah satu simpang tak bersinyal di Kota Kupang dengan pergerakan arus lalu lintas yang kompleks. Kondisi simpang tersebut menunjang terjadinya tundaan dan peluang antrian, karena letaknya yang merupakan jalan menuju pusat perekonomian, pendidikan, perkantoran dan pemukiman dengan hambatan samping yang cukup tinggi pula. Aktivitas di samping jalan pada pendekat simpang cukup padat, seperti kendaraan parkir di badan jalan serta banyaknya kendaraan yang menurunkan dan menaikkan orang maupun barang.

Actions (login required)

View Item