Analisis Penerapan Konsep Value For Money Pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Propinsi Ntt Tahun 2014-2016

BAUNSELE, Petrus Valentino (2021) Analisis Penerapan Konsep Value For Money Pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Propinsi Ntt Tahun 2014-2016. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (344kB)
	Text Bab I.pdf Download (287kB)
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (673kB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (442kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (619kB)
	Text BAB V.pdf Download (169kB)

Abstract

Pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas organisasi pemerintah dalam menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik. Akuntabilitas bukan hanya untuk menunjukkan bagaimana uang publik dibelanjakan. Akan tetapi, akuntabilitas yang dimaksudkan adalah kemampuan untuk menunjukkan bagaimana uang publik itu dibelanjakan secara ekonomi, efisien, dan efektif. Salah satu cara untuk menilai akuntabilitas pemerintah daerah adalah dengan konsep value for money. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Permasalahan yang paling sering timbul dalam pelaksanaan APBD adalah rumitnya birokrasi pengelolaan dan khususnya birokrasi pencairan dana dan penggunaan dana yang tidak terdisiplin sesuai anggaran yang ditetapkan 2) perencanaan dan pengelolaan APBD Provinsi NTT, dimana belum maksimal sesuai PP No. 105 Tahun 2000 yang dijadikan standar untuk penilaian kinerja keungan pemerintah daerah terhadap pencapaian target dan realiasi dari program dan kebijakan baik dalam komponen pendapatan, komponen belanja, maupun komponen pembiayaan menjadi lemah posisinya Jenis data kuantitatif berupa data anggaran pendapatan dan belanja daerah serta data realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2014-201, sumber data berupa data primer yang berasal dari wawancara dan sekunder data yang berasal dari Laporan pendapatan dan belanja daerah. Hasil penelitian dimana Analisis Rasio Ekonomis menunjukan bahwa penggunaan Anggaran Belanja tahun 2014-2016 termasuk kategori ekonomis karena capaian realisasi belanja berada di bawah standar 100%, Analisis Rasio Efektivitas menunjukan katogori tidak Efektif karena capaian realiasinya di bawah standar sebesar 100%, Analisis Rasio Efesiensi terhadap capaian realisasi dikatogorikan tidak Efesien karena capaian realiasinya di atas standar 100%, yaitu sebesar 100,38%. Hasil analisis data tersebut memberi gambaran bahwa adanya pemborosan biaya yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan. Diharapkan bagi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat mempertahankan realiasi belanja sesuai kebuuhan yang dianggarkan sehingga pada tahun anggaran berikutnya pelaksanaan APBD Provinsi NTT tetap berada dalam kategori ekonomis dan efesien. Di sisi lain harus merelisasi anggaran pendapatan untuk mencapai tingkat efektifitas dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran akan datang

Actions (login required)

View Item