Komunikasi Antarpersonal Dan Dampaknya Bagi Perkembangan Iman Kaum Remaja SMAN 4 Poco Ranaka

MITJANSEN, Fulgensius (2022) Komunikasi Antarpersonal Dan Dampaknya Bagi Perkembangan Iman Kaum Remaja SMAN 4 Poco Ranaka. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (338kB)
	Text BAB I.pdf Download (113kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB)
	Text BAB V.pdf Download (451kB)

Abstract

Hal ini tidak bisa dihindari dikarenakan manusia merupakan mahkluk sosial yang pastinya membutuhkan komunikasi. Konteks komunikasi sangatlah beragam. Salah satunya adalah komunikasi antarpersonal yang terjadi antar individu-individu yang biasanya terjadi antara dua orang. Hal ini dikarenakan manusia membutuhkan sesamanya dan akan senantiasa berusaha membuka serta menjalin komunikasi dengan sesamanya. Selain itu, ada sejumlah kebutuhan di dalam diri manusia yang hanya dapat dipuaskan lewat komunikasi dengan sesamanya. Komunikasi antarpersonal merupakan salah satu cara agar kita dapat mengenali diri kita sendiri. Komunikasi antarpersonal memberikan kesempatan untuk memperbincangkan tentang diri kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita sendiri kepada orang lain dapat memunculkan pandangan baru tentang diri kita yang belum kita kenali sejauh ini. Dengan itu juga kita dapat lebih memahami tentang sikap dan perilaku selama ini. Dengan melakukan komunikasi antarpersonal kita juga sekaligus belajar memahami lebih dalam dan bagaimana kita dapat membuka diri dengan orang lain. Dapat diartikan kita tidak diharuskan menceritakan segala kehidupan kita kepada orang lain. Selain itu juga kita dapat menilai sikap, nilai dan perilaku seseorang serta dapat memperediksi tindakannya. Dalam komunikasi antarpersonal kita sering berupaya mengungkapkan sikap dan perilaku orang lain. Dengan berkomunikasi kita dapat memberi suasana yang lepas dari keseriusan, kejenuhan, ketegangan, dan sebagainya. Komunikasi antarpersonal memberikan kesempatan untuk memperbincangkan tentang diri kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita sendiri kepada orang lain dapat memunculkan pandangan baru tentang diri kita yang belum kita kenali sejauh ini terlebih khusus dalam hal iman. Komunikasi antarpersonal sangatlah penting untuk kebahagiaan seseorang khususnya untuk kaum remaja, di mana komunikasi antarpersonal membantu perkembangan intelektual dan sosial setiap individu. Identitas seseorang terbentuk karena ada komunikasi dengan orang lain Perkembangan iman menunjuk pada tiga dimensi dalam kehidupan manusia, yakni, kognitif, afektif dan tindakan. Ketiga dimensi ini membahas soal perkembangan iman seseorang secara menyeluruh. Syarat yang paling mendasar dalam hidup beriman adalah kebebasan. Tanpa kebebasan iman hanya akan menjadi kewajiban semata yang tidak memiliki makna bagi kehidupan. Kebebasan dalam beriman akan menghantar seseorang untuk menghayati imannya dengan sadar dan bertanggung jawab. Maka perkembangan iman seseorang akan ditinjau dari kebebasan dalam beriman. Iman yang mendalam merupakan salah satu syarat mutlak bagi kaum remaja Katolik. Iman bukan menyangkut hal-hal yang bersifat religius atau hanya berhubungan dengan Tuhan, tetapi meliputi seluruh aspek dalam kehidupan. Iman hanya akan berkembang jika ketiga dimensi di atas berkembang secara serentak. Iman yang dewasa adalah iman yang bersifat reflektif dan didasari oleh kebebasan.

Actions (login required)

View Item