Tarian Wanda Pala Dalam Upacara Penyambutan Tamu Di Desa Wolosoko, Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende

WULI, Fransiskus X. Gerland (2014) Tarian Wanda Pala Dalam Upacara Penyambutan Tamu Di Desa Wolosoko, Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (322kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (28kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (75kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (35kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (388kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (30kB)

Abstract

Munculnya tarian Barat dan moderen pada masa kini merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan tarian tradisional tidak mengalami pewarisan secara baik. Permasalahan yang diangkat pada tulisan ini yakni bagaimana proses pertunjukan tarian Wanda Pala serta apa makna tarian Wanda Pala di Desa Wolosoko Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende dengan tujuan yaitu untuk mengetahui proses pertunjukan serta makna tarian Wanda Pala di Desa Wolosoko Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende. Penelitian ini bersifat Kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Etnografi. Data penelitian meliputi data primer dan data sekunder, yang diperoleh melalui observasi wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah para toko adat, orang tua, dan para penari yang mengetahui tentang tarian Wanda Pala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pertunjukan tarian Wanda Pala di Desa Wolosoko Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende sebagai berikut: Pada awalnya para penari berbaris masuk, membentuk dua barisan dengan posisi menghadap ke depan yang dipimpin seorang penari pria yang terlebih dahulu mengucapkan sapaan adat selamat datang (bhea). Selesai Bhea musik langsung dibunyikan dan penari lakilaki pun segera menari diikuti penari perempuan diiringi irama musik Nggo Wani. Penari laki-laki mulai menari dengan gerakan ke kiri dan kanan bergantian dalam posisi kaki kanan di depan dan sering juga bergantian kaki kiri di depan. Lain halnya dengan penari perempuan, mereka menari dengan gerakan tangan kanan posisinya selalu berada di atas tangan kiri. Mereka menggerakkan tangan secara bersamaan saling beriring sambil memegang selendang dimulai dari sisi kanan, selendang diayunkan setinggi pinggang kemudian dinaikkan setinggi bahu lalu turun kembali setinggi pinggang sebelah kiri dan sebaliknya dari kiri ke kanan dalam hitungan antara 8-12 hitungan mengikuti irama musik. Dengan gerakan yang sama para penari membuka barisan dan saling berhadapan untuk mempersilakan para tamu memasuki tempat yang telah disiapkan. Makna (nilai) yang ada dalam tarian Wanda Pala dan syair Bhea meliputi makna kegembiraan, makna sosiologis yang terdiri dari aspek kebersamaan dan makna pengharapan akan keselamatan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar tarian Wanda Pala harus tetap dijaga dan dipelihara sehingga tetap eksis dalam kehidupan masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Upacara, makna, tarian, pertunjukan, Wanda Pala
Subjects: L Education > L Education (General)
M Music and Books on Music > M Music
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik
Depositing User: S.KM Ustyn Ceme
Date Deposited: 11 Aug 2022 05:17
Last Modified: 11 Aug 2022 05:17
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7611

Actions (login required)

View Item View Item