SUDARSONO, Dwi Ariyo (2015) Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi Sebagai Filler Eksternal Terhadap Karakteristik Marshall Campuran Lapis Aspal Beton (LASTON) Asphalt Concrete - Binder Course (AC-BC). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
Abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (316kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (788kB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (800kB) |
|
Text
Bab V.pdf Download (269kB) |
Abstract
Campuran aspal beton merupakan salah satu campuran yang bergradasi tertutup atau gradasi menerus, dengan material agregat kasar, agregat halus, filler (bahan pengisi), dan aspal. Material yang umum digunakan sebagai filler pada penyusunan campuran aspal adalah semen, pasir, dan abu batu yang mana persediaannya di lapangan terbatas serta relatif mahal. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mencoba mengemukakan bahan lain sebagai alternative pengganti filler yaitu abu sekam. Abu sekam diperoleh dari sisa proses pembakaran gabah padi, yang diharapkan mempunyai sifat – sifat yang sesuai jika digunakan sebagai filler pada campuran aspal panas. Tujuan dari penelitian ini, untuk melihat perbedaan nilai karakteristik marshal antara abu sekam padi dan semen portland sebagai filler pada Laston AC-BC. Adapun manfaat dari penelitian ini, Sebagai bahan referensi dan pengembangan wawasan bagi akademisi, kontraktor atau konsultan serta instansi terkait upaya penggunaan abu sekam sebagai filler eksternal untuk campuran aspal panas. Material penyusun untuk campuran aspal panas terdiri dari batu pecah, abu batu dan pasir yang berasal dari stok pile PT. Usaha Karya Buana quarry kalali di kabupaten kupang, sedangkan semen menggunakan dari PT. Semen Kupang, dan aspal dari PT. Pertamina dengan penetrasi aspal 60/70. Penelitian ini besifat pengujian di Laboratorium. Adapun untuk perancangan campuran menggunakan metode marshall. Hasil penelitian pada campuran aspal panas dengan berbagai variasi kadar filler menunjukkan bahwa KAO yang diperoleh adalah 5,75%. variasi penggabungan filler semen dan filler abu sekam padi pada campuran Laston tidak boleh lebih dari 75% abu sekam padi dan 25% semen. Pada variasi 100% abu sekam padi dan 0% semen, nilai kelelehan mengalami penurunan melampaui batas spesifikasi 3,00 mm yaitu 2,90 mm. Hal ini disebabkan karena pada saat pencampuran tidak terjadi perubahan jumlah volume butiran filler semen dan abu sekam tetapi terjadi perubahan jumlah berat. Dengan bertambahnya jumlah berat butiran ini, menunjukkan semakin banyak butiran yang digunakan, maka semakin banyak pula luas permukaan butiran yang akan diselimuti oleh aspal. Dengan menggunakan kadar aspal yang tetap, maka tidak terjadi penambahan aspal pada setiap variasi sehingga membuat aspal yang menyelimuti butiran semakin sedikit. Hal ini mengakibatkan kelekatan dan kuncian antara butiran melemah sehingga membuat campuran menjadi kaku yang ditunjukkan pada penurunan nilai flow.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filler, Abu Sekam, Metode Marshall. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | S.Kom Sela Mikado |
Date Deposited: | 02 Sep 2022 00:50 |
Last Modified: | 02 Sep 2022 00:50 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/8278 |
Actions (login required)
View Item |