Rancangan Campuran Laston (Lapis Aspal Beton) AC-WC Dengan Tiga Variasi Gradasi Untuk Pengujian Dengan Metode Marshall

TAFULI, Trisno Truladani (2015) Rancangan Campuran Laston (Lapis Aspal Beton) AC-WC Dengan Tiga Variasi Gradasi Untuk Pengujian Dengan Metode Marshall. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text Abstrak.pdf Download (816kB)
	Text Bab I.pdf Download (57kB)
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (74kB)
	Text Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Bab V.pdf Download (13kB)

Abstract

Struktur lapis perkerasan yang sekarang banyak digunakan adalah struktur lapis perkerasan lentur dengan campuran panas atau yang disebut dengan Hot Mix. Salah satunya adalah campuran Laston Lapis Aus atau yang lebih dikenal sebagai AC (Asphalt Concrate). Campuran aspal beton merupakan perbandingan antara agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal. Gradasi merupakan salah satu sifat agregat yang berpengaruh terhadap kualitas campuran aspal. Gradasi juga memiliki batas-batas seperti batas atas, batas bawah dan batas ideal. Metode yang digunakan dalam perencanaan campuran aspal beton adalah metode marshall. Material dan sumber data untuk penelitian ini diperoleh dari quarry Bipolo milik PT. Hutama Mitra Nusantara, hasil penelitian dilaboratorium. Hasil pengujian marshall untuk Variasi gradasi satu (batas atas), seperti Stabilitas 1466.06 kg, Flow 4.442 mm, MQ 337 kg/mm, VIM 4.02 %, VMA 16.67 %, VFA 75.89 %. Variasi gradasi dua (batas bawah), seperti Stabilitas 1463.12 kg, Flow 4.517 mm, MQ 326.85 kg/mm, VIM 3.97 %, VMA 16.78 %, VFA 76.36 %. Variasi gradasi tiga (batas ideal), seperti Stabilitas 1462.06 kg, Flow 4.501 mm, MQ 327.84 kg/mm, VIM 4.10 %, VMA 16.77 %, VFA 75.56 %. Nilai parameter marshall memenuhi syarat spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Revisi II dengan nilai Stabilitas 800 kg, Kelelehan (Flow) 3 mm, Marshall Quotient (MQ) = 250 kg/mm, Rongga dalam campuran (VIM) = 3-5 %, Rongga dalam agregat (VMA) = 15 %, Rongga terisi aspal (VFA) = 65 %. Dan kadar aspal optimum untuk variasi gradasi satu (batas atas) = 5.95 %, variasi gradasi dua (batas bawah) = 5.90 % dan variasi gradasi tiga (batas ideal) = 5.85 %.

Actions (login required)

View Item