Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Dana Desa Di Desa Kenebibi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu

DUGHU, Maksimilianus Japa (2017) Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Dana Desa Di Desa Kenebibi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text FILE 1.pdf Download (250kB)
	Text FILE 2.pdf Download (115kB)
	Text FILE 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB)
	Text FILE 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (105kB)
	Text FILE 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (268kB)
	Text FILE 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB)
	Text FILE 7.pdf Download (71kB)

Abstract

Masalah pokoknya adalah bagaimana Partisipasi Masyarakat dalam penggelolaan dana desa di Desa Kenebibi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu? Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan dana desa di Desa Kenebibi Kecamatan Kakuluk Mesak. Masalah pokok penelitian dijawab menggunakan teori pengelolaan danadesa yang dikemukakan oleh Sahdan, dkk yang mengemukkan bahwa pengelolaan dana desa berpedoman pada aspek: Perencanaan; Pelaksanaan; Pengawasan; Pertanggungjawaban; dan pelaporan. Untuk memperoleh data yang akurat maka kajian utama yang di operasionalisasikan harus sesuai dengan aspek-aspek yang diteliti antara lain: (1) Perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengawasan (4) pertanggungjawaban dan pelaporan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan pembangunan di Desa Kenebibi dilakukan melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Berdasarkan hasil penelitian pada ditemukan bahwa pada: (1) aspek perencanaan. Aspek ini menggambarkan bahwa partisipasi masyarakat dalam perencanaan penggelolaan dana desa dilakukan dengan mengikuti musrenbangdes tergolong kurang baik yang terlihat dari tingkat kehadiran karena banyak masyarakat yang tidak hadir namun masyarakat berperan aktif dalam memberikan usulan terkait kebutuhan masyarakat yang mendesak, seperti perlunya MCK umum, tempat sampah, listrik masuk desa, penanaman anakan johar, pembuatan pagar desa, pengadaan air bersih dan paud. (2) Aspek Pelaksanaan. Dalam tahap aspek pelaksanaan cukup baik dilaksanakan. Yang terlihat dari masyarakat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan fisik desa walapun tidak terlibat aktif dalam musrenbangdes. (3) Aspek Pengawasan. Pada aspek ini ditemuan bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan pengelolaan dana desa dikarenakan kurangnya pemahaman mereka tentang pentingnya keterlibatan dan hal-hal apa yang akan mereka awasi dan masyarakat lebih mementingkan pekerjaan pribadi. (4) Aspek Pertanggungjawaban. Pada aspek ini di temukan bahwa aspek ini dijalankan dengan baik yang terlihat dari laporan keuangan dilaporankan tepat waktu dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan pemerintah Kecamatan dan Kabupaten. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketiga aspek penelitian yaitu aspek: prencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban dilaksanakan cukup baik tetapi lemah pada aspek pengawasan karena masyarakat kurang paham terkait dengan hal-hal apa yang diawasi yang berdampak pada masyarakat lebih peduli denga kepentingan pribadi. Dengan demikian dapat disarankan agar: pemerintah desa harus menggerakan masyarakat untuk terlibat dalam musrenbangdes agar kebutuhan mereka terjawab dalam penggelolaan dana desa, masyarakat desa Kenebibi harus ikut terlibat dalam pembangunan desa serta menjalankan program-program yang sudah disahkan oleh kepala desa, pemerintah Desa Kenebibi harus bekerja sama dengan pemerintah daerah terhadap pembangunan desa.

Actions (login required)

View Item