CRISTOVAO, Alisia Agustina (2023) Analisis Aksesibilitas Dan Fasilitas Perlengkapan Jalan Ke Kawasan Pariwisata Di Pulau Semau. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (279kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (48kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (203kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (74kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (377kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (16kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (6kB) |
Abstract
Provinsi NusaTenggara Timur (NTT) merupakan salahsatudari bagian wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kaya akan sumber daya alam,sosial dan budaya sebagai asset utama untuk membangun daerah melalui sektor pariwisata.Pulau Semau yang berada di sebelah barat Kota Kupang (NTT). Pulau kecil yang mempesona, pulau ini dihuni oleh sekitar 8.000 jiwa. Mayoritas suku Helong, pulau ini letaknya bertetangga dengan pulau Rote dan juga pulau Timor. Kawasan ini memiliki beragam pariwisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Kawasan wisata dipulau semau meliputi Pantai Otan, Pantai Liman, Pantai Uimake, Pantai Uinian, dan Pantai Batuinan. Pantai tersebut dapat dikunjungi oleh wisatawan dari kota kupang menuju pulau semau dengan menggunakan beberapa alternatif transportasi (Motor,Mobil, dan perahu/kapal). Suatu daerah untuk dapat dikembangkan menjadi objek wisata atau menjadi sebuah desa wisata perlu adanya unsur-unsur yang mendukung, tidak hanya mengandalkan keindahan alam dan akomodasinya saja. Aksesibiltas sering dikaitkan dengan jarak, waktu tempuh dan biaya perjalanan. Aksesibiltas merupakan suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan mengenai cara lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain, dan mudah atau susahnya lokasi tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi. Mudah bagi seseorang belum tentu mudah bagi orang lain, untuk itu diperlukan kinerja yang kuantiatif (terukur) yang dapat menyatakan aksesibiltas atau kemudahan tersebut. Selain aksesibilitas, fasilitas/sarana pendukung juga sangat penting guna menunjang kegiatan pariwisata di daerah tersebut. Menurut Soekadijo (2000) prasarana adalah fasilitas untuk kebutuhan masyarakat pada umumnya dan pembangunannya merupakan suatu usaha yang besar, karena itu biasanya ditangani oleh pemerintah dengan menggunakan keuangan Negara. Tidak hanya ketersediaan aksesibilitas serta prasarana saja yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pariwisata, sarana juga menjadi salah satu factor dalam menentukan kemajuan suatu objek wisata. Dari hasil penelitian untuk nilai indeks aksesibilitas dari Kupang menuju kawasan pariwisata di pulau semau di nilai aksesibilitas rendah hal ini di karenakan daya tarik perjalanan rendah, waktu perjalanan lama, dan 44% dari 100% jalan yang rusak. Biaya kendaraan Pribadi rendah di bandingkan dengan angkutan umum. Dengan perbandingan Rp. 30.000 : Rp 170.000. Strategi peningkatan nilai aksesibilitas dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tarik perjalanan dan memperbaiki jalan yang rusak sepanjang 44% jalan rusak perlu di perbaiki agar nilai aksesibilitas tidak rendah. Fasilitas yang dibutuhkan pada ruas jalan menuju kawasan pariwsata ada marka, rambu, lampu penerang jalan dan fasilitas perlengkapan lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aksesibilitas, Fasilitas Perlengkapan Jalan, Pariwisata, Pulau Semau |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | S.T Alisia Agustina Cristovao |
Date Deposited: | 03 May 2024 08:04 |
Last Modified: | 03 May 2024 08:04 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/16010 |
Actions (login required)
View Item |