Pola Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Dan Guru Dalam Meningkatkan Kinerja Guru (Studi Kasus Pada SDK Kumba 1 Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai)

EGOS, Eldista Wadeltrudis (2023) Pola Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Dan Guru Dalam Meningkatkan Kinerja Guru (Studi Kasus Pada SDK Kumba 1 Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (548kB)
	Text BAB I.pdf Download (136kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (201kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB)
	Text BAB VI.pdf Download (227kB)

Abstract

Skripsi Ini Berjudul “Pola Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah dan Guru Dalam Meningkatkan Kinerja Guru (Studi Kasus Pada SDK Kumba 1 Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai)”. Dalam kegiatan komunikasi terdapat istilah komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Salah satu kegiatan komunikasi dua arah yaitu komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal yaitu komunikasi pesan yang dikirim dari seseorang dan diterima oleh orang lain dan terus memiliki pengaruh dan umpan balik. Dalam organisasi jenis komunikasi yang di yakini paling efektif untuk merubah sikap dan perilaku individu adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal juga merupakan salah satu komunikasi yang diterapkan pada Sekolah Dasar Katolik Kumba 1 Langke Rembong Kabupaten Manggarai. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola komunikasi interpersonal kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kinerja guru pada SDK Kumba 1 Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan metode penelitian adalah studi kasus. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan hasil wawancara dengan 6 orang informan yang terdiri dari kepala sekolah dan 5 orang guru serta hasil observasi ditemukan bahwa Komunikasi verbal antara kepala sekolah dan guru telah berjalan cukup lancar dan baik. Komunikasi verbal kepala sekolah dan guru dilakukan pada saat rapat atau pada saat jam istirahat. Salah satunya dengan melakukan komunikasi tatap muka secara langsung berjalan satu arah melalui tegur sapa, baik dalam rapat maupun dalam lingkungan kerja sehari-hari dalam meningkatkan kinerja guru. Dalam komunikasi kepala sekolah secara tulisan dilakukan melalui sarana tertulis seperti surat resmi yang digunakan untuk menginstruksikan kepada guru-guru apabila ada kegiatan rapat. Selain surat resmi, komunikasi tertulis juga disampaikan dengan menggunakan aplikasi whatshapp. Sedangkan komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru dalam peningkatan kinerja guru sebisa mungkin harus menjadi pribadi yang ramah dan santun. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa kepala sekolah dan guru menggunakam kedua jenis komunikasi verbal dan nonverbal dalam berkomunikasi. Komunikasi verbal dan nonverbal tidak terlepas dari peran kepala sekolah dalam memilih bahasa yang baik agar segala informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik.

Actions (login required)

View Item