SIKU, Stefanus (2018) Perbandingan Koefisien Analisa Harga Satuan Biaya Antara Analisa Kontrak Proyek, Analisa Bow Dan Analisa SNI 2016. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
01. ABSTRAK.pdf Download (525kB) |
|
Text
02. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (91kB) |
|
Text
03. BAB II LANDASAN TEORI.pdf Download (432kB) |
|
Text
04. BAB IIII METODE PENELITIAN.pdf Download (127kB) |
|
Text
05. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
06. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (151kB) |
Abstract
Dasar dari perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ada sekarang yakni Analisa Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah bermula dari analisa Burgelijke Openbare Werken (BOW). Sejarah telah membuktikan bahwa telah sejak 28 Pebruari 1921, orang lebih mengenal perhitungan-perhitungan RAB dengan analisa BOW. Analisa SNI sendiri baru mulai dikenal di tahun 1990-an yang merupakan penyempurnaan dari analisa BOW oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman. Koefisien dalam Analisa Kontrak Proyek, Analisa BOW dan Analisa SNI 2016 memberikan suatu dampak yang serius Karena itu dicari perbedaan dan penyebab dari ketiga hal tersebut. Perbedaan Koefisien antara Kontrak Proyek, BOW dan SNI 2016 bervariatif dikarenakan nilai koefisien itu sendiri berbeda. Perbedaan itu didapatkan dari koefisien BOW/SNI 2016 kurang koefisien Kontrak Proyek. Sedangkan nilai persentasenya = Hasil perbedaan koefisien BOW/SNI 2016 dibagi koefisien Kontrak Proyek dikalikan seratus persen. Perbedaan AHS juga bervariatif dikarenakan nilai koefisien yang berbeda. Perbedaan itu sendiri didapatkan dari AHS BOW/SNI 2016 kurang AHS Kontrak Proyek. Sedangkan nilai persentasenya = Hasil perbedaan AHS BOW/SNI 2016 dibagi AHS Kontrak Proyek dikalikan seratus persen. Perbedaan BP juga bervariatif dikarenakan nilai koefisien itu sendiri berbeda. Perbedaan itu sendiri didapatkan dari BP BOW/SNI 2016 kurang BP Kontrak Proyek. Sedangkan nilai persentasenya = Hasil perbedaan BP BOW/SNI 2016 dibagi BP Kontrak Proyek dikalikan seratus persen. Penilaian dari ketiga perbedaan di atas adalah nilai positif menunjukan bahwa nilai pada analisa kontrak lebih kecil dari analisa BOW/SNI 2016. Nilai negatif menunjukan bahwa nilai pada analisa kontrak lebih besar dari analisa BOW/SNI 2016. Nilai nol menujukan bahwa BP dalam analisa kontrak sama dengan BP dalam analisa BOW/SNI 2016. Penyebab perbedaan Koefisien, jika ditelusuri dari persamaan: Koefisien (K) = satu (1) per Produksi (Q) kali Jumlah Tenaga Kerja (JTK) maka yang menyebabkan perbedaan yakni Produksi dan jumlah tenaga kerja. ada 4 kemungkinan yang ada di sana yakni: (1) Q =, JTK = K = (2) Q ≠, JTK = K ≠ (3) Q =, JTK ≠ K = (4) Q ≠, JTK ≠ K ≠. Penyebab perbedaan AHS, jika ditelusuri dari persamaan: AHS = Koefisien (K) kali Harga Satuan (HS) maka yang menyebabkan perbedaan yakni Koefisien dan Harga satuan. ada 2 kemungkinan yang ada di sana yakni: (1) K ≠, HS = AHS = (2) K ≠, HS ≠ AHS ≠. Penyebab perbedaan BP, jika ditelusuri dari persamaan: BP = AHS kali Volume (V) maka yang menyebabkan perbedaan yakni AHS dan Volume. ada 2 kemungkinan yang ada di sana yakni: (1) V =, AHS = BP =. (2) V =, AHS ≠ BP ≠.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Koefisien, Analisa Harga Satuan dan Nilai/Biaya Proyek. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Andreas M. Pati |
Date Deposited: | 08 Jan 2020 03:16 |
Last Modified: | 08 Jan 2020 03:16 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1196 |
Actions (login required)
View Item |