Gaya Berbusana sebagai Media Pembentukan Identitas Penikmat Musik Muria Mardika (Studi Kasus pada Komunitas Timore Art Graffiti)

DADUT, Yohana Maria Adventura (2024) Gaya Berbusana sebagai Media Pembentukan Identitas Penikmat Musik Muria Mardika (Studi Kasus pada Komunitas Timore Art Graffiti). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (528kB)
	Text BAB I.pdf Download (260kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (252kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (639kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB)
	Text BAB VI.pdf Download (12kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Gaya Berbusana sebagai Media Pembentukan Identitas Penikmat Musik Muria Mardika (Studi Kasus pada Komunitas Timore Art Graffiti). Terdapat banyak genre musik yang kita kenal, salah satunya adalah musik hip-hop (musik rap). Pegiat hip-hop memiliki ciri khas dalam berbusana yang ditunjukan melalui penggunaan baju oversize, celana gombrong serta beberapa aksesoris tambahan yang mencolok. Kebaharuan dalam penelitian ini terletak pada fokus penelitiannya, yakni pada gaya berbusana yang menjadi identitas penikmat musik rap. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik dari George Herbert Mead dengan meninjau tiga aspek utama didalamnya, yakni mind, self dan society. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif-kualitatif yang berfokus pada studi kasus. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan pada aspek mind identitas dimaknai sebagai cerminan diri individu yang dapat ditunjukan melalui musik dan gaya busana yang dikenakan. Dalam aspek self, musik yang didengar dan gaya berbusana yang dikenakan besar pengaruhnya dari lingkungan dimana individu tersebut berada. Dan pada aspek society, individu ingin memaknai dan menampilkan dirinya di tengah masyarakat sebagai sosok yang apa adanya tanpa dipengaruhi orang lain. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah identitas musik yang ingin ditunjukan individu melalui gaya berbusana dapat ditinjau dari bagaimana pikiran mereka (mind), diri individu itu sendiri (self) dan masyarakat (society). Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji pembentukan identitas musik bukan hanya melalui gaya berbusana, tetapi juga dari gaya berkomunikasi.

Actions (login required)

View Item