JOHANNIS, Ilohim Willebrourd (2025) Pengaruh Kadar Air Terhadap Kuat Geser dan Nilai Pengembangan (Swelling) Tanah Lempung di Desa Takari Kabupaten Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (641kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (514kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (970kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (337kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (487kB) |
Abstract
Tanah lempung di Kabupaten Kupang termasuk tanah ekspansif dengan sifat fisik yang sangat dipengaruhi kadar air, sehingga berpotensi menurunkan kuat geser dan meningkatkan pengembangan (swelling) yang dapat mengganggu kestabilan konstruksi. Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik fisik tanah lempung setempat, menilai pengaruh variasi kadar air terhadap kuat geser, serta menganalisis dampaknya terhadap potensi swelling sebagai dasar rekomendasi teknik konstruksi di wilayah penelitian. Metode penelitian dilakukan melalui pengambilan sampel tanah pada kedalaman ±50–75 cm yang selanjutnya diuji di laboratorium. Sampel dipersiapkan pada lima variasi kadar air (-5%, -2,5%, OMC 17,95%, +2,5%, +5%) dengan dua tingkat energi pemadatan (35 dan 65 tumbukan) serta dua kondisi (tanpa rendaman dan dengan rendaman). Pengujian meliputi analisis sifat fisik, uji geser langsung (direct shear test), dan uji swelling. Hasil penelitian menunjukkan tanah termasuk lempung anorganik plastisitas tinggi (CH menurut USCS) dengan kadar air alami 39,13%, batas cair 67,27%, indeks plastisitas 41,56%, dan kepadatan rendah 1,13 g/cm³. Peningkatan kadar air menurunkan parameter kuat geser, baik kohesi maupun sudut geser dalam, dengan penurunan paling signifikan pada kondisi rendaman. Nilai sudut geser dalam tertinggi 25,16° dan kohesi 26,37 kPa tercatat pada kadar air 17,05% dengan pemadatan tinggi (65 tumbukan tanpa rendaman), sedangkan nilai terendah masingmasing 13,51° dan 14,79 kPa pada kadar air 18,85% dengan pemadatan rendah (35 tumbukan rendaman). Uji swelling menunjukkan kecenderungan peningkatan pengembangan seiring naiknya kadar air, dengan nilai maksimum 8,62% pada kadar air 18,40% dengan pemadatan rendah. Temuan ini menegaskan bahwa pengendalian kadar air dan penerapan pemadatan optimal sangat penting untuk mengurangi risiko penurunan kekuatan dan potensi ekspansi tanah lempung di Kabupaten Kupang.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | tanah lempung ekspansif, kadar air, kuat geser, kohesi, sudut geser dalam, swelling |
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
| Depositing User: | Ilohim Willebrourd Johannis |
| Date Deposited: | 20 Oct 2025 06:31 |
| Last Modified: | 20 Oct 2025 06:31 |
| URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/22330 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
