Penerapan Konseling Oleh Para Pendamping dalam Membantu Odha (Orang dengan HIV/AIDS) (Studi Kasus Pada Yayasan Flobamora Support Kupang Tahun 2013)

KURNIAWAN, Hieronimus (2013) Penerapan Konseling Oleh Para Pendamping dalam Membantu Odha (Orang dengan HIV/AIDS) (Studi Kasus Pada Yayasan Flobamora Support Kupang Tahun 2013). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (176kB)
	Text BAB I.pdf Download (40kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (76kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (47kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB)
	Text BAB V.pdf Download (25kB)

Abstract

Judul: Penerapan Konseling Oleh Para Pendamping Dalam Membantu ODHA. Studi Kasus pada Yayasan Flobamora Support Kupang Tahun 2013. Masalah umum penelitian adalah bagaimana penerapan konseling oleh para pendamping yang dijabarkan dalam bentuk-bentuk konseling apa yang diberikan oleh para pendamping dalam membantu ODHA, bagaimana tahap-tahap konseling yang dilalui dan teknik-teknik konseling apa yang digunakan dalam membantu ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling oleh para pendamping dalam membantu ODHA, mengetahui bentuk-bentuk konseling yang diberikan oleh para pendamping, tahapan-tahapan yang dilalui dan teknik-teknik yang digunakan oleh para pendamping dalam membantu ODHA. Subyek dalam penelitian ini yaitu Pimpinan Yayasan Flobamora Support Kupang, Pendamping dan ODHA. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah: metode kualitatif berupa studi kasus. Teknik pengumpulan datanya ialah: studi dokumen, observasi dan wawancara. Alat pengumpul data yang digunakan ialah peneliti sendiri sebagai alat utama, lembaran studi dokumen, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil yang diperoleh dari analisis data: bahwa ada penerapan konseling bagi ODHA, dengan bentuk konseling yang diberikan yaitu konseling penerimaan status HIV/AIDS dan konseling kepatuhan berobat. Pendekatan yang digunakan adalah konseling tatap muka (pendamping bertatap muka dengan klien), konseling kelompok (pendamping bersama 6-8 ODHA bersama-sama mencari solusi) dan konseling telepon (ODHA mengungkapkan masalahnya melalui telepon dan pendamping memberikan penguatan, motivasi, dan mencari solusi). Tahapan yang dilalui para pendamping yakni menerima klien dengan baik, tahap basa-basi, menanyakan apa yang dirasakan klien, mencari tahu faktor penyebabnya, solusi yang menjadi keputusan klien, dan tindak lanjut. Teknik yang digunakan yakni adanya empati, sentuhan, memberikan kesempatan kepada klien untuk untuk mengeluarkan semua ekspresinya, memberikan motivasi, penguatan, senyuman dan pemberian informasi. Berdasarkan hasil analisis data maka ditarik kesimpulan bahwa ada penerapan konseling bagi ODHA, dengan bentuk konseling yang diberikan oleh para pendamping adalah konseling penerimaan status HIV/AIDS dan konseling kepatuhan berobat. Pendekatan yang digunakan yakni konseling tatap muka, konseling kelompok dan konseling telepon. Tahapan konseling yang dilalui yakni menerima klien dengan baik, menanyakan apa yang dirasakan klien, menanyakan faktor penyebab dan pemberian solusi dan tindak lanjut. Teknik yang digunakan yakni empati, sentuhan, memberikan kesempatan kepada klien untuk mengeluarkan semua ekspresinya, memberikan motivasi, penguatan, senyuman dan pemberian informasi. Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti mengajukan beberapa saran kepada pihak terkait yaitu pimpinan Yayasan Flobamora Support Kupang harus proaktif dalam meningkatkan kerjasama dengan para pendamping, hendaknya para pendamping lebih meningkatkan tahapan-tahapan dan teknik-teknik konseling, sehingga lebih maksimal dalam membantu ODHA. Bagi ODHA sendiri diharapkan untuk memanfaatkan layanan konseling yang disediakan di Yayasan Flobamora Support Kupang sehingga dapat menerima status, mampu berpikir positif dan selalu percaya diri.

Actions (login required)

View Item